Saturday, November 10, 2012

Sulit tidur, ini solusinya!

Tidak mendapatkan waktu dan kualitas tidur yang baik bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun studi baru menemukan jika ingin mendapatkan tidur yang nyenyak, sebaiknya kurangi lemak yang menumpuk di perut.

Peneliti dari Amerika Serikat menemukan orang yang kehilangan berat badan sebanyak 6 kg dan lemak di pinggangnya berkurang maka dapat meningkatkan kualitas tidur dengan lebih baik sebesar 20 persen. Di sisi lain, orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas terutama lemak yang menumpuk di perut cenderung memiliki masalah tidur. Hal ini diungkapkan oleh peneliti dari Johns Hopkins University, AS.

Dalam studi ini peneliti melibatkan 77 orang yang semuanya kelebihan berat badan atau obesitas dan secara acak dibagi menjadi 2 kelompok. Satu kelompok melakukan diet dan olahraga, sementara kelompok lainnya hanya diintervensi pola makannya. Para peserta juga mengisi survei mengenai kualitas tidur di awal dan akhir penelitian untuk mengidentifikasi masalah tidur termasuk sleep apnea, kelelahan di siang hari, insomnia, tidur gelisah, kelebihan tidur dan penggunaan obat penenang. Selain itu, peneliti juga mengukur indeks massa tubuh dan jumlah lemak perut dari semua peserta. "Kami menemukan adanya peningkatan kualitas tidur secara bermakna saat dikaitkan dengan penurunan berat badan keseluruhan, khususnya lemak di perut," ujar Kerry Stewart dari Johns Hopkins University School of Medicine, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (9/11/2012).

Gangguan tidur seperti sleep apnea menyebabkan otot-otot dalam jalan napas runtuh selama tidur sehingga menghambat pernapasan. Kondisi ini akan memburuk jika seseorang kelebihan berat badan terutama penumpukan lemak di perut. Selama ini gangguan tidur sleep apnea ini sudah dikaitkan dengan obesitas, penyakit jantung, diabetes dan kelelahan di siang hari. Untuk itu orang dengan kondisi ini disarankan memiliki berat badan ideal dan mengurangi lemak yang menumpuk di perut.

Padahal kualitas tidur yang baik adalah hal penting bagi kesehatan fisik dan mental, serta untuk sistem kardiovaskular yang sehat. Untuk itu sebisa mungkin seseorang mendapatkan waktu dan kualitas tidur yang cukup setiap harinya.

See, ternyata menjaga bobot tubuh pun selain baik bagi penampilan ternyata juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh itu sendiri. Ayo berolahraga! Keep being health ppl!




Share:

Saturday, November 3, 2012

So, why should make it hard?

Salam, mahasiswa banyak tugas!
Dua minggu kemaren adalah minggu padet midterm dan tugas banget buat gue. Mulai dari tugas mata kuliah Dasar Logika yang tiap minggu mesti ngumpulin resume buat absen dan tugas2 yang anak-anak gapernah bisa mencernanya dengan mudah, tugas Civic Education yang nyuruh kita mendalami penerapan pancasila di dalam suatu etnis di Nusantara, sampe yang paling absurd adalah tugas Social Research Method kemaren jumat ini yang nyuruh kita bikin proposal penelitian, without giving us a sample or kinda. Oh my God. All of the students are going crazy of that. Tugas kayak ngga berenti menemani malam malam kelabu kami, para mahasiswa penat~ Hahaha.

But finally the day is over. Semua tugas sudah selesai dan sudah dikumpulkan dengan tentram dan damai. Yesterday was the last. Ya... Yang paling semua mahasiswa tunggu adalah tugas research kemaren itu. Semua deg2an npusing stres menggila. Oh well. Maybe it just me? hehe. Tinggal satu sih, midterm International Law next Wednesday *hiks

Anyway. Ternyata kemaren pas ngumpulin tugas research kita dipanggil nama trus disuruh ngumpulin tugasnya doang. We just need to presentate our research.Thst's it? Hahahaha. I laugh. We laugh!! After that, me and my friend Nisa lubis, realize something... "Semudah itu? Ngga ada yang sulit. Lalu kenapa harus dibuat sulit?" YESSSS!!! That's the point. It just our self who said and make it hard, while the fact it's too easy! (Thank God, at the end i could say it).

Sebenernya iya juga. Gue sadar. Sebenernya tugasnya tuh ngga seberapa sulit sampe bikin stres dan depresi. Kita sendiri aja yang bikin sulit. Menurut gue ada beberapa tipe mahasiswa yang membuat dirinya sendiri stres akan tugas, yaitu:
  • Mahasiswa yang terlalu berfikir tugas itu sulit. Dibawa streesss sampe ke otak dan hati terdalam, tapi masih aja ngga ngelakuin apapun untuk berusaha menyelesaikan tugas itu. Cuma difikir sampe stres dan dibawa ke dalam mimpi buruk. FACT: Kalau aja gue ngga males, langsung duduk setidak mencoba mulai ngerjain nyicil itu tugas, bukan malah difikirin doang. Ternyata tugasnya mudah~
  • Mahasiswa yang entah terlalu malas atau terbiasa menganggap mudah tugas, akhirnya baru mabok semaleman sebelum deadline. Ngga dikit yang bahkan sampe ngga tidur. FACT: Still. Sebenernya tugasnya mudah kalau aja lo mau cicil dari jauh-jauh hari.
  • Mahasiswa yang terlalu pa-srah...
yak itulah, dan gue masuk ke dalam golongan ke-dua. I think. So, next time. Dont procrastinate anything! Karna sesungguhnya semua hal yang berat itu pasti akan berlalu. Ngga ada hal yang sulit. Take everything easy. Dan semuanya pasti berlalu, and make sure that you through it nicely. Cheerss!
Share: