Juanda International Airport, Surabaya
Thursday, 21 July 2016
Tiba-tiba aku tersadar bahwa aku sekarang sedang di waiting room Airport Juanda Surabaya. Kulihat boarding pas, atas nama ku, flight menuju Jakarta. Aku seperti baru terbangun dari mimpi. Tiba-tiba sadar sudah disini, what am i doin here?
Last night is one of the coolest night that i ever had. Aku diundang si Mas (Ya, let call him Mas hehe) untuk datang ke acara AAL di Surabaya. Malam Pengantar Tugas (MPT). Acara apa itu? Iyaaa, ini juga merupakan hal baru buat ku. Never had this kind of things before. Lemme explain you a bit tentang acara ini yaaa. Jadi acara ini diadakan untuk seluruh taruna AAL tahun keempat sebelum mereka lulus dan akan melaksanakan Prasetya Perwira (PRASPA) minggu depan. Acara ini diadakan malam hari di dalam lingkungan AAL dan semua taruna diperbolehkan untuk membawa rekanita (teman wanita) mereka masing-masing.
Yang aku simpulkan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan pendidikan para taruna selama 4 tahun terakhir kepada para wanitanya, sebelum para taruna lulus dan menjadi perwira remaja.
Aku tiba di Surabaya hari Rabu siang sekitar pukul 1. Kebetulan saat itu Mas masih berada di mess dan belum bisa keluar, jadi aku dijemput oleh Pak 'S'. Ketika keluar dari airport, aku tidak kesulitan untuk menemukan Pak 'S', karena saat itu Ia mengenakan baju loreng di tengah kerumunan orang hehe. Aku langsung diantar menuju hotel. Ini pertama kalinya aku ke Surabaya, ternyata kota ini macetnya hampir menyaingi Jakarta ya hmm. Aku tiba di hotel sekitar jam 3. Aku masih sempat shalat dan makan sebentar, kemudian bersiap-siap.
Sekitar pukul 5 Mas datang menjemputku. Karena acara akan mulai pukul 6, maka kami langsung berangkat menuju AAL, masih dengan diantar oleh Pak 'S'. Tiba di AAL sekitar jam 5.50, baru memasuki gerbang depan saja i already feel a bit nervous, hihi maklum, it really a new thing for me. Aku belum pernah mengikuti acara-acara seperti ini sebelumnya. Apalagi ini acara resmi mereka. *inhale-exhale*
Tempat kami turun dari mobil lumayan jauh dari gedung acaranya. Ternyata ini sengaja, karena untuk menuju ke gedung acaranya kami terlebih dulu harus melewati asrama dimana mereka tinggal dan tidur selama 3 tahun. Kemudian juga beberapa ruang-ruang pusat kegiatan, kalo jaman sekolah dulu mungkin ya ruang guru gitu kali ya. Di tengah jalan aku juga sempat bertemu dan dikenalkan oleh salah seorang mentor-nya si Mas, katanya mereka berada dalam satu kelompok sisun-mentor.
Karena ternyata masih banyak yang belum datang, kami diminta untuk menunggu dulu di sebuah ruangan. Sudah ada beberapa taruna lain disana dengan pasangannya masing-masing. Aku sempat berkenalan dengan beberapa orang disana. Beberapa diantaranya yang selama ini sudah sering kudengar nama dan ceritanya dari Mas, namun baru bertemu kali ini. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya kami diperbolehkan masuk ke dalam gedung. Sudah mulai gelap, kami melewati jalan setapak yang sudah dihiasi lampu2 minyak di kanan dan kirinya. Setelah itu kami melewati sebuah meja. Ada kotak-kotak kecil dengan tulisan nama seluruh taruna disana. Ternyata isinya sepasang cincin akademi hihi. Setelah itu kami diminta untuk berbaris dan memasuki ruangan acara, sebelum masuk seluruh wanita nya diberikan masing-masing 1 bouquet bunga.
Kami jalan masuk bergiliran, pertama-tama melewati satu panggung kecil dan sebuah terowongan. Terowongan berbentuk cincin akademi persis seperti yang kami dapatkan tadi, kemudian melewati terowongan dari kain putih yang berisi foto2 kegiatan para taruna selama pendidikan. Daaaan setelah itu kami melewati barisan para taruna yang membawa pedang seperti belati (cmiiw), sangkur pora! hihihi. What a moment! Setelah itu kami duduk di meja masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia.
Acara berlangsung hingga pukul 10 malam. Diisi dengan berbagai agenda, paling terharu ketika para taruna berkumpul di panggung dan bernyanyi bersama-sama. Aku yang meliatnya saja merinding dan terharu. Kebayang, selama 4 tahun mereka bersama, berjuang bersama, jatuh bangun susah sedih bersama. Jadi teringat masa-masa aku di asrama taekwondo ku dulu. I think i know how happy-sad it feels like.
Selesai acara aku langsung diantar si Mas dan juga pak 'S' kembali ke hotel. Agak terburu-buru karena jam 11.30 mereka harus sudah kembali ke AAL untuk apel. Sebelum pergi Mas menitipkan cincin akademi dan beberapa barang dari acara MPT tadi, dia memberi ku amanat untuk menjaga barang-barang tersebut. Karena itu adalah barang-barang yang sangat berharga baginya dan ngga mungkin dia titipkan pada sembarang orang. Dia mempercayakan padaku, karena InsyaAllah dia percaya padaku. Dan semoga Allah pun meridhai kami. Kami sekalian berpisah karena besok pagi dia akan langsung berangkat ke Magelang untuk persiapan Praspa dan aku pun akan segera kembali ke Jakarta.
Alhamdulillah. Semua berjalan baik dan lancar.
Ini merupakan suatu pengalaman yang sangat menarik dan membahagiakan.
Terima kasih Allah atas segala nikmat dan rahmat-Mu :)
|
MPT AAL 2016 |
http://www.tnial.mil.id/