Wednesday, December 27, 2017

Awal dari Dimensi Ketujuh Kami


So, I would like to thank film AADC 2 yang telah menjadi awal dari semua cerita baik ini. Dan kepada Allah SWT tentunya 😊

Berawal dari dia yang abis nonton film AADC 2 trus katanya jadi keinget sama aku. Iya, dulu dia sering bilang aku mirip Dian Sastro ((haha sorry but yes he said that)). gara2 film ini lah akhirnya dia tiba2 chat aku. Menurutku sih mungkin lebih karena cerita filmnya dimana si Cinta dan Rangga ketemu lagi dan rasa yang pernah ada itu bersemi kembali, mungkin si Mas baper dan jadi inget aku. Mungkinnn….

Actually in senior high school, kita emang sempet deket dan saling suka, tapi entah gimana saat itu kami tidak ditakdirkan bersama. Malahan dulu kita sempat saling melukai dan meninggalkan. Tapi since that kita emang jadi deket sahabatan cerita-cerita tentang apapun, cerita-cerita tentang cita-cita masa depan kita masing-masing sih seringnya. Dan hari itu ketika dia tiba-tiba chat, sama seperti biasanya. Aku fikir itu hanyalah obrolan tiba-tiba seperti biasanya yang akan berakhir dengan kita yang sama-sama menghilang dengan kehidupan kita masing-masing.

10 May 2016
Pagi itu aku terbangun dan mendapati sebuah pesan Line dari Danu Maristanto, dia bilang teringat padaku setelah nonton AADC 2. Dan siangnya kami telfonan cukup lama, seperti biasa, saling menceritakan kehidupan kita masing-masing. Tak lama dari situ, entah bagaimana takdir menuntun kita untuk mengambil beberapa keputusan besar dan berani, yang mungkin tak bias dimengerti oleh orang lain…

31 May 2016
Hari itu, kami memutuskan untuk menjalani hari-hari selanjutnya bersama. Setelah 7 tahun, kita pernah saling menyakiti, meninggalkan dan membuat kecewa satu sama lain. Setelah 7 tahun, waktu dan takdir tidak pernah tepat berpihak pada kami. Akhirnya hari ini ada, dimana takdir dan waktu akhirnya mau menyatukan kami. Bismillahirrahmanirrahim….

~~~

Hari-hari kami lalui dengan terpisah jarak 670 km Pamulang - Surabaya, dengan kesibukan kami masing-masing. Walau terkahir kali kami bertemu adalah pada 2013, namun kami harus rela bertemu 2 - 4 bulan sekali, itupun hanya bertemu untuk beberapa jam. Tidak mudah, banyak penyesuaian yang harus ku lalui. Terutama beberapa hal berbeda pada dirinya yang dulu pernah menyayangiku waktu SMA dengan dia yang saat ini sudah berdinas. Tak mudah, sulit, tapi aku coba biasakan apapun itu. Dengan niatan karena DIA.

Tak terasa setahun  terlewati, aku semakin kuat dan semakin terbiasa dengan semua hal dihubungan ini. Dia yang dulu dan sekarang tentu berbeda, dia yang sekarang sangat tenang, tegas, dewasa dan berwibawa. Jarak jauh dan komunikasi yang sangat minim tak lagi jadi masalah, karena aku menjalani ini semua dengannya, dia yang aku tau selalu bisa ku percaya dan ku andalkan, InsyaAllah.

~~~

Sampai hari ini aku menulis tulisan ini, kami tengah mulai menyicil persiapan pernikahan kami. InsyaAllah. Dengan takdir Allah dari awal kami bertemu, dan juga doa restu kedua orang tua kami. Semoga semua rencana kami dapat berjalan dengan baik. Amiin ya Rabbalalamin. Mohon doa untuk seluruh kelancarannya, Dear netizen :)

Sampai jumpa di cerita-cerita ajaib kami lainnya ðŸ˜Š
Share: