Tanjung Priuk
31 August 2018
Pelepasan Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/UNIFIL KRI Sultan Hasanuddin-366
Dulu jaman kuliah aku dapet satu mata kuliah, judulnya International Humanitarian Law. Selama perkuliahan matkul itu yang dipelajari ya tentang hukum-hukum dalam keadaan perang, bahas civilian - combatant, dan salah satunya juga bahas tentang UN Peacekeeping. Saat itu pas lagi belajar suka inget Masnyu (yang saat itu posisinya masih temenan, ciee), tapi karena saat itu Mas masih pendidikan dan emang dulu kita jarang contact, ya jadi aja inget doang hahaha. Soalnya ngebayangin tentara, militer, trus mikirnya, ih ini yang dipelajari dan dilatih sehari-hari sama Danu dipendidikannya kali nih yaa~
Dulu mah boro-boro kebayang atau kefikir pun juga ngga, ternyata sekarang ketika aku udah sama Masnyu, hari ini, aku ngelepas Masnyu to be one of that "UN Peacekeeper". WOW! Life....
Jadi, aku dan Mas baru dapet kabar sesaat sebelum engagement kita bahwa Mas kepilih sebagai salah satu pasukan yang berangkat untuk tugas UN Peackeeping di Lebanon. Iya, Mas sama sekali ngga daftar, tapi namanya muncul dan terpilih. MasyaAllah AllahuAkbar. Bahagia, karena aku tau ini merupakan kesempatan besar yang ngga semua orang bisa dapatkan, dan karena aku tau ini adalah salah satu cita-cita Mas. Tapi kemudian aku juga shock, karena Mas akan berangkat bulan Agustus 2018 ini dan kembali 14 bulan kemudian. Which means, tanggal pernikahan yang sudah kami rencanakan? Hehe.
Iyaaa, setelah dapat kabar ini kami sama-sama dilema. Ngga perlu aku jelaskan, kalian pasti mengerti apa yang kami dilema-kan hehe. Tapi setelah istikharah dan diskusi dengan keluarga, Bismillah, kami yakin pernikahan kami tunda hingga sepulang Mas dari tugas di Lebanon, dan Bismillah, kami siap berjuang bersama. Kalau kata film I leave my heart in Lebanon mah: "tentara itu prajurit yang sudah bersumpah untuk bersedia ditugaskan kapanpun dan dimanapun", dan aku juga ingat dengan baik sama janjiku atas pertanyaan Masnyu sedari awal ketika memintaku jadi calon istrinya, bahwa aku berjanji akan siap menerima dan mengerti pekerjaan dan tugas-tugas Masnyu.
keluarga internal sudah kuat, eehhh ternyata tak semudah itu. Banyak pertanyaan dan suara-suara dari keluarga besar, temen, ataupun tetangga, "Waaah lama banget, kenapa ngga langsung akad aja duluuu". Hehe dan kemudian aku memahami, memang tidak semua orang mengerti, bahwa Mas ngga bisa akad tinggal langsung kucluk-kucluk ke KUA seperti orang lain pada umumnya hehe, tapi ada syarat-syarat dan tahap-tahap di dinasnya yang harus dilakukan terlebih dahulu dan itu bisa memakan waktu beberapa bulan.
Tidak mudah memang, bersyukur orang tua dan keluarga kami mendukung penuh pilihan dan perjuangan kami ini. Keluarga selalu menjadi sumber tenaga utama kami. Dengan support keluarga InsyaAllah kami siap jalani perjuangan ini. Aku yakin, akan ada hal luar biasa yang menanti setelah perjuangan hebat ini, dan aku juga percaya bahwa tidak semua orang diberi amanah besar ini. Dan insyaAllah aku siap berjuang dan menjaga amanah besar ini untuk kemenangan di kemudian hari sama Masnyu.
Selamat bertugas Masnyu! Jaga dan ingat selalu janji dan amanah keluarga kita.
Semoga Allah senantiasa beri kita kekuatan dan kemudahan untuk menjaga ini semua.
Aku akan selalu setia menanti Mas kembali dari tugas dan kemudian memenuhi janji Mas untuk jemput aku.
Sampai bertemu 14 bulan lagi Mas.
Sheren sayang dan bangga sama kamu!