Pagi buta, pukul 4 pagi hari itu, Selasa yang ditunggu-tunggu. Hanya kami, embun pagi yang membekukan dan keceriaan yang hangatnya mencairkan rasa beku. Pagi itu mobilku sudah terparkir di depan kost-an warnawarni, aku dan 18 temanku yang lain telah sepakat bertemu disini pukul 4 untuk kemudian berkendara ke Muara Angke. We're heading to Tidung Island, baby!
Well, dengan tingkat ke-kece-an yang amat maksimal, kita pagi itu berangkat ketidung dengan menyewa satu bis Kopaja 102 haha. But i dont care, we're waiting for this special day! Ini pertama kalinya aku berlibur bersama masyarakat kampus, masyarakat kelas yang kucintai dari tahun pertamaku menjadi mahasiswi, bersama mereka, masyarakat Hiven B! Dulu-dulu sih boro-boro ikut liburan bareng, nongkrong atau bercengkrama bareng mereka aja jaraaang banget, bahkan bisa dibilang ngga pernah. Tapi sekarang ketika schedule ku lagi bener-bener free, aku ga bakal mikir dua kali untuk liburan sama mereka. Mencoba membaur :)
Sepanjang perjalanan di bis sudah dimulai dengan keceriaan bernyanyi berteriak bershalawat bahkan (haha) diiringi petikan gitar seorang teman. Seakan tidak mempedulikan rembulan yang masih sunyi menemani malam. Pukul 6 kami tiba di Muara Angke, semangat berlibur semakin meningkat. Kita disana bertemu dengan Kak Reval, seorang senior kami yang merupakan pemilik jasa travel yang kita gunakan dan sekaligus the one who'll be our tour guide for the next three days.
Kita menaiki sebuah kapal sedang, waktu itu kapalnya sudah hampir penuh karena kita agak telat naik, tapi untung masih ada tempat, walau gue harus duduk di pinggir kapal, euw! Perjalanan 2.5 jam, makasih Ya Allah aku ngga mabok laut hahaha. Selama di kapal mata ku hanya fokus memandang laut dan langit yang terbentang tanpa tepi, indah, seperti kebahagiaanku pagi ini, tanpa tepi :) Mulai dari lautan muara angke yang item dekil banyak sampah, hingga lama-lama berubah menjadi warna hijau tosca! Biru Turqoise! My fave color, can i bring it to my house? And yes, Welcome in Tidung Island :)
|
Butuh beberapa menit buat nyuruh Jopi aka si manusia alis nyambung ini bisa pose. Pff~ |
Seketika kapal yang aku tumpangi telah menepi, hatiku sudah melompat jauh mendahului ragaku yang harus sedikit mengantri untuk turun dari kapal. Yayaya! Jangan lupa she, agenda pertama: Guling-guling di pasir putih! Hahaha. Setelah turun dari kapal dan memastikan semua anggota sudah turun dari kapal, kami berjalan kaki sedikit menuju homestay kami, yang di akhir liburan kita namakan Homestay Pak Mahmud haha. Selama perjalanan kaki menuju homestay rasa pegal di pundak karena menopang backpack ku yang besarnya berlebihan dan rasa tak sabar melihat homestay dan air laut bersaing saling mengalahkan. Tadaa!! Sampailah kita di sebuah rumah sedang berwarna ungu. Aku suka rumah ini, tampak seperti rumah barbie hihi. There are 3 bedrooms, 2 bathroom and one tv in the middle room. Oh yang paling aku syukuri, terimakasih karena rumah ini full AC!
Beristirahat beberapa menit, makan, ngerujak, beres-beres. Setelah shalat Dhuhur kami bersepeda menuju pantai selatan, ke Jembatan Cinta :) Satu, dua, tiga ... sembilan belas anggota. Yak kita telah dengan sepeda kita masing-masing dan menuju ke pantai. Yeyeyeyeeaaay! Subhanallah, pas liat air laut aku berasa gabisa nahan diri, pengen sprint terus loncat main air gimana sih? Jernih, biru kehijauan, pasir putih. Ah, aku selalu cinta pantai. Setelah memarkirkan sepeda kami masing-masing, kami berjalan menempuh Jembatan Cinta menuju Pulau Tidung Kecil, mungkin jembatannya sepanjang 2KM (?) I'm not sure hehe. One thing that I'm sure about is, yes, this is heaven baby!
|
Jembatan Cinta |
Sampai di Tidung kecil akhirnya kita main air main pasir. Guling-guling di pasir!!! Abis itu balik ke Tidung besar dan yep, time to play Banana Boat! So exciting, really. Last time i played it is when i'm in junior high xoxo. Pas di boat ga boong sih deg-degan nya masih sedikit muncul lagi haha. Tapi pas udah start dan yak, kembali kesihir warna air laut yang selalu pengen aku bawa pulang ditambah percikan asinnya air laut yang membangunkan tiap saraf adrenalinku. So much fun!
|
Here we are, Geng Banana! Fikri, Jopi, Omi, Rida and Ikhsan. lol |
|
My best, Ayi |
Diatas ini latar fotonya Pulau Tidung Kecil dan silahkan kalian perhatikan air laut yang ada disamping-sampingku. Nikmat Tuhan mana lagi yang kau distakan? :)
|
Pulau Tidung Kecil |
Entah kenapa gue seru sendiri liat foto diatas ini. Ceritanya lagi sibuk gegara aku minta tolong buatin tulisin nama Cila doang haha. But thanks for helping me my best Ayi and Ahsan hihi. Ohya, selama di liburan kali ini aku dijuluki yang paling sadar camera, bahkan ketika candid berasal dari balik punggungku pun aku dapat merasakan ada mata camera yang akan me-memorikan fotoku haha ampuni aku teman-teman :p
|
Dont laugh at me Icaaa~ |
Setelah puas main air main pasir kita kembali ke homestay, mandi makan rest. Malemnya kita habiskan dengan bernyanyi, bercerita, berbagi tawa, berbagi kehangatan. I love you guys! Malam itu aku tidur lebih awal, melepaskan sedikit lelah hari ini dan bersiap untuk hari kedua esok. Malam itu aku tidur penuh senyum kebahagiaan dan rasa tak sabar untuk menanti matahari esok hari.
Pukul lima para cewek-cewek udah bangun, shalat dan bangunin para cowok, kita niatnya mau jogging pagi di pantai sambil hunting sunrise. Ah tapi sayang sekali, pagi kurang bersahabat, rintik hujan terlalu merindukan bumi, pagi itu hujan. Beberapa dari kami kembali tidur, sementara aku lebih memilih untuk meperhatikanmu, hujan.
Jam 8 Kak Reval dateng bawa sarapan, pagi itu sarapan ikan. Ah aku selalu bermasalah dengan penghuni laut yang satu itu. Tak lama setelah itu kita semua udah siap untuk agenda pertama pagi ini, Snorkling! Uyeay. Feel so excited about this. Kita naik kapal sekitar 20 menit kemudian tibalah kita disebuah hempas laut dan byur! Tanpa ragu kami meloncat. Dengan dilengkapi sebuah jaket pelampung, pipa untuk alat bernafas dan kaki katak yang sesungguhnya membuat kaki ku menjadi kaku yang kemudian menjalar kebadanku. Aduh bagaimana berenangnya ini? Tapi 2 menit kemudian sendi-sendiku mulai terbiasa. Aku mulai membenamkan kepalaku ke dalam birunya lautan dan aaaaa~ Yak! Dibawahku penuh dengan terumbu karang yang masih tersusun dengan indah dan rapinya, beragam, dan dihiasi ikan kecil warna warni yang biasanya hanya aku lihat di NatGeo haha. Kak Reval ngajarin kasih makan ikan pake roti tawar yang kemudian dimasukin kebotol aqua. Dan sekejap semua ikan-ikan itu mengumpul tepat di depan mukaku!
|
Me in the middle of the sea!
(Abaikan efek yang ditimbulkan kacamatanya pada hidungku) |
|
Ayo nemo ikuti akuu~ |
|
Beraniin lepas pelampung sama alat nafas nih supaya bisa nyelem :D |
Setelah sibuk muter kesana kemari meneliti tiap detail ciptaan Tuhan yang ada di dasar laut itu akhirnya kita kembali ke atas kapal. Pas melirik ke jam yang ada di hp aku kaget, apa? Sekarang udah jam setengah dua? Oke, itu artinya kami snorkling di dalam air liatin ikan-ikan dan terumbu karang sekitar 3.5 jam. Pantas saja kulitku sudah mulai mengeriput. Langit mulai kembali gelap. Brr~ Setelah itu kita jelajah pulau, tujuan kita Pulau Payung. Satu pulau kecil yang hanya berpenduduk 200 jiwa. Pantainya indah, lautnya tak kalah biru kehijauannya. Kita mampir untuk mendapatkan minuman hangat, bermain air lagi sedikit, dan berfoto tentunya. Aku juga sempet mendapatkan short photoshoot disini hahaha.
|
Payung Island. |
|
Thanks for being my private photographer for awhile Kak Reval. xoxo |
Sekitar jam 4 kami kembali ke kapal menuju Tidung. Hujan akhirnya kembali turun, sebegitu besarnya kah rindumu kepada lautan sehingga tak bisa sebentar saja menanti kapalku menepi kembali di Tidung, wahai rintik hujan? Perjalanan kembali kita terasa lebih panjang, hujan deras, angin kencang, ombak yang rasa-rasanya lebih tinggi dari kapal yang kami gunakan, gelapnya langit, rasa lapar yang mencubit-cubit dinding lambungku, dan dingin yang menusuk-nusuk kulitku yang memang masih berpakaian basah selepas snorkling tadi. 'Alhamdulillah' mengakhiri perjalanan kembaliku dengan kapal tadi, yang sebelumnya aku hanya bisa bershalawat dan beristighfar menahan rasa lapar, dingin, dan hati berdetak karena ombak.
Jangan heran, beberapa dari kami sprint ketika tiba didaratan. Kedinginan, kelaparan dan kebelet! Hahaha. Setelah semua selesai mandi, makan, shalat. We're ready for tonight's agenda, BBQ time :) Angin malam itu berhembus tak kalah kencang dengan kebahagiaanku yang tak henti sejak pertama menginjakan kaki di pulau ini. Ah, aku bahagia dengan kalian guys! BBQan sambil nyanyi-nyanyi pastinya, diselang tawa, dan beberapa yang menyelipkan curcol time. Malam semakin larut, malam terakhir, aku tidak ingin tidur, aku tidak ingin terbangun esok hari dan tersadar liburan ini harus berakhir.
|
Fashion BBQ-an maksimalnya Om Stevie Wonder aka Doddy :p |
|
Yang ini fashion BBQ-an maksimalnya kembang desa setempat, Nur Atfal aka Nurlaila :p |
Adzan Subuh seperti biasa otomatis membuka mata yang masih ingin terpejam dijerat dingin, hati yang tak ingin beranjak terikat kenyamanan atmosfer liburan kali ini. Aku bangun paling pagi, mandi paling dulu. Liat anak-anak yang lain masih nyenyak dengan mimpinya masing-masing. Dua malam bareng mereka-mereka ini, seperti biasa, kita bisa lebih mengerti kepribadian asli masing-masing orang kalau bersama-sama dalam lebih dari semalem. Aku lebih mengenal kebaikan-kebaikan masing-masing dari mereka, mereka yang selalu apa adanya, peduli, perhatian, rajin, dan SOLID!
|
Pay pay Homestay Pak Mahmud. Pay pay Tidung! |
Pukul 9.30 kita siap, kembali ke dermaga, menuju kapal kami kembali ke Muara Angke. Pagi itu gerimis kembali turun. Kali ini aku yakin, langitpun mengerti bahwa kami enggan meninggalkan pulau ini dan kebahagiaan di dalamnya. Perjalanan pulang yang penuh tantangan, dengan kapal yang penuh yang akhirnya mengharuskan kita menunggu kapal selanjutnya, hujan yang tak henti mengiringi kepergian kami dari Tidung, ombak tinggi sepanjang perjalanan, hingga kapal bocor dan kita harus basah-basahan dalem kapal hahaha. I dont care, i enjoy it. Sampe di muara angke, letih, lapar, dingin, tidak nyaman karena lembab yang dihasilkan pakaian kami, tapi kehangatan kami masih melekat. Menjaga dan peduli satu sama lain memastikan semua selamat turun dari kapal menuju bis kesayangan kami lagi haha.
Perjalanan kembali ke kerasnya kehidupan ciputat disambut dengan gedung-gedung tinggi, asap, dan macet. Tapi kembali terhibur oleh nyanyian dan petikan gitar dalam bis kami siang itu. Sambil berdiskusi mengenai rencana liburan semester berikutnya. Ya, kita semua ketagihan. Terlebih lagi aku, yang pertama kali liburan bareng mereka haha. Pergi kembali kerumah. Tapi kehangatannya tak pernah ikut pergi menghilang. What a wonderful vacation. Thank you guys for being my best best friend, thank you for giving such a very wonderful vacation like this. Love and hugs!
Note :
Big thanks to the girls in this photo, Ayi Ica Sarah Nisa. Terimakasih sudah tabah 2 malem jadi room mate ku dan beberapa kali harus melihat sisi 'ajaib' ku yang aku yakin selama ini kalian ngga pernah liat di kampus, bahkan mungkin ngga pernah kalian duga. That's the real Sheren :p
Big thanks juga buat Kakak Direktur Maritim Travel, Kak Revaldano yang udah jadi tour guide adek-adeknya selama 3 hari dan telah mengabadikan kegiatan-kegiatan kita. Semoga cepet lulus dan kita gratis ke Tidung lagi! Haha Amin.