Friday, August 30, 2013

Wishing that Every Child Realize This

Related with my earlier post about my feeling, feel afraid of growing up become an adult. Xoxo.

Well, this is what i wanna share to you. It suddenly showed up in my mind. And this writing i dedicate to all children in the world :)

Alhamdulillah aku sering merasa Allah SWT memberikanku kejernihan fikiran untuk mencerna, kedewasaan dalam bersikap, dan kepekaan hati untuk merasa. Memang aku jelas masih jauh dari kesempurnaan kalimat barusan, tapi tetep sangat bersyukur ketika sering kali tersadar kalau banyak anak-anak seumur aku, atau bahkan yang lebih berumur dari aku belum cukup beruntung bisa menjadi begitu.

Kita sebagai anak seriiiing banget ngeluh, kesel, bete, belom lagi sampe marah sama orangtua kita. Mulai dari hal sepele kayak orang tua kita minta tolong sesuatu sama kita, atau pas orangtua kita ngomong sesuatu ke kita tentang pendapat mereka untuk kebaikan kita. See, padahal niat orangtua itu selalu baik loh guys, selalu! Tapi keseringan kitanya malah nolak atau bantah duluan. Astaghfirullah.

Seringkali juga kita yang maksa supaya orangtua kita ngertiin kita, ngertiin mau kita apa. Tapi sadar ngga sih guys, saat itu jugalah tingkat keegoisan kita tuh parah banget. Semakin kesini, semakin dewasa aku makin sadar, kalau orangtua kita tuh udah mengalah banyak hal banget sama kita, buat susah payah membesarkan kita dan bahagiain kita. Sadar ngga siapa yang kasih makan kita, menjaga kita, kasih semua semua semua yang kita butuhkan? Ya orangtua kita. Dan sekarang, kita udah sebesar ini masih juga mau nyusahin mereka? Malu!

Oke iya mungkin kita belom bisa berbuat banyak belom bisa membales banyak hal yang besar-besar, it's oke. At least you start from the smallest thing, coba untuk selalu berusaha bahagiain, banggain, tolong dan beri orangtua kita dimulai dari segala hal kecil apapun itu. Even just dengan cara selalu senyum selalu liatin wajah cerah didepan kedua malaikatmu itu, sepele, tapi itu hal terkecil yang berarti loooh! Contoh lain (dan ini andalan aku banget) ya dengan menuruti apapun keinginan dan perkataan papa mama, walaupun mungkin ga sesuai dengan yang kita pengen, tapi percaya deh, mereka selalu bener dan yang lebih yahud berkahnya nurutin orangtua itu SUPER MANTEP!  Karena aku percaya, berkah dari Allah SWT itu mengalir deras melalui restu kedua orangtua :)

Walaupun terkadang kita kesel pada saat diceramahi atau dibilangin sama orangtua kita, tapi selalu deh, sekian tahun kedepannya pasti kalian malu sendiri, tersadar dan kadang malah nyesel, ternyata bener ya kata mama papa duluu~ (Pengalaman. Malu sendiri huhu).

Kalau aja kita semua bisa sadar, kalau jadi orangtua itu ngga semudah yang kita bayangin. Yang bagiku  ngga semudah belajar bahasa jepang, ngga semudah push-up dua jari, ngga semudah sprint 10K, bahkan ribuan kali lebih sulit dibandingkan main bungee jumping maybe :/ So, aku cuma berharap kita semua, sebagai anak bisa sama-sama sadar dan mulailah meringankan tugas mulia orangtua kita untuk mendidik dan membesarkan kita. Udah cukup sekian tahun kita nyusahin mereka, ayo sekarang saatnya kita mudahkan mereka untuk menjadi hamba kesayangan Allah yang kelak akan memiliki tempat terindah di Surga dengan cara kita menjadi anak Shaleh dan Shalehah untuk kedua orangtua kita. Amin.

Dear mom and dad, i'm trying my best. Thank you for always loving me with all your heart and life
I love you more than words and rhyme could say.
Kiss, your Daughter :*
Share:

Thursday, August 29, 2013

Ibu~

Betapa besar kesabaran, ketabahan dan keikhlasan yang kau miliki dalam menghadapi kami setiap saat, Oh Ibu. Maafkan kami yang sering membuatmu kesal. Maafkan kami yang sering menguras kesabaranmu. Semoga Allah selalu menyayangi dan menguatkan mu. I love you, Ma.
Share:

Tuesday, August 27, 2013

وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ ۖ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
(67:13)

Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

Share:

Mirrors

Wishing that someday my future husband would sing this song for me. Lol.

Mirrors - Justin Timberlake

Aren't you somethin' to admire?
'Cause your shine is somethin' like a mirror
And I can't help but notice
You reflect in this heart of mine
If you ever feel alone and
The glare makes me hard to find
Just know that I'm always
Parallel on the other side

'Cause with your hand in my hand and a pocket full of soul
I can tell you there's no place we couldn't go
Just put your hand on the glass
I'll be tryin' to pull you through
You just gotta be strong

'Cause I don't wanna lose you now
I'm lookin' right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
Show me how to fight for now
And I'll tell you, baby, it was easy
Comin' back here to you once I figured it out
You were right here all along

It's like you're my mirror
My mirror staring back at me
I couldn't get any bigger
With anyone else beside of me
And now it's clear as this promise
That we're making two reflections into one
'Cause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me

Aren't you somethin', an original
'Cause it doesn't seem merely a sample
And I can't help but stare, 'cause
I see truth somewhere in your eyes
I can't ever change without you
You reflect me, I love that about you
And if I could, I would look at us all the time

Yesterday is history
Tomorrow's a mystery
I can see you lookin' back at me
Keep your eyes on me
Baby, keep your eyes on me

'Cause I don't wanna lose you now
I'm lookin' right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
Show me how to fight for now (please show me, baby)
I'll tell you, baby, it was easy
Comin' back here to you once I figured it out
You were right here all along

It's like you're my mirror
My mirror staring back at me
I couldn't get any bigger
With anyone else beside of me
And now it's clear as this promise
That we're making two reflections into one
'Cause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me

You are, you are the love of my life [x10]

Now you're the inspiration for this precious song
And I just wanna see your face light up since you put me on
So now I say goodbye to the old me, it's already gone
And I can't wait wait wait wait wait to get you home
Just to let you know, you are

You are, you are the love of my life [x8]

Girl you're my reflection, all I see is you
My reflection, in everything I do
You're my reflection and all I see is you
My reflection, in everything I do

You are, you are the love of my life [x16]
Share:

Friday, August 9, 2013

Ramadhan 1434 H

Ramadhan has over. Here i am 1 Syawal 1434 H. I wish i could be better and better :)

                                       

I would like to share about my Ramadhan this year. There are much different things from my Ramadhan last year. Last year i through Ramadhan in Pekanbaru Riau, taking my training camp for PON, far away from home, far away from my family in Jakarta. Puasa di asrama itu jelas beda jauh sama puasa di rumah. Sahur dan berbuka di rumah selalu terasa lebih enak, apapun bisa dimakan hehe. Belom lagi karna harus puasa dan tetep ngejalanin latian pagi sore itu rasanyaaa...

Well, i think Ramadhan this year is one of the best Ramadhan that i ever had, why? Here it is ...
Seperti biasa, awal Ramadhan dimulai dengan adanya sidang itsbat, seperti biasanya juga keluargaku selalu mengikuti keputusan pemerintahan saja. Akhirnya kami menjalani puasa pertama kami pada tanggal 10 Juli 2013. Tarawih pertama, ah senangnya, bisa kembali pergi ke mesjid rame-rame sama keluarga dan juga tetangga-tetangga. Di Masjid pun biasanya ketemu tetangga atau temen atau guru-guru sekolah hehe, soalnya tahun lalu aku tarawih jalan sendiri, shalat sendiri gitu, sepilah pokoknya mah.

Shalat Tarawih malam pertama, disinilah cerita dimulai, Allah ngga tanggung-tanggung menunjukan keindahan-Nya padaku. Ustad yang memimpin tarawih malem itu berhasil bikin gue nangis nyesek ketika denger beliau baca Ar-Rahman dengan khusyuk dan merdu, serasa ada sekelebat hawa surga yang mengalir menusuk menggetarkan tiap sudut dalam tubuh ini. Sajadahku basah, indahnya Ayat-ayat-Mu Ya Rabb. Seusai tarawih malam itu aku baru tau kalau Imam tarawih malam tadi adalah seorang Ustad muda, fresh graduate dari FHUI. Interesting.

Malam-malam berikutnya aku semakin menikmati shalatku, menikmati ayat-ayat yang dilantunkan oleh Ustad muda itu dengan khusyuk. Caranya, suaranya menambah keindahan ayat Allah tersebut. Seakan semua yang menghadiri tarawih ikut terhanyut melayang dalam pelukan Allah SWT. Malam Ramadhan ke-5 aku akhirnya   melihat Ustad muda itu, dia menyalami papaku. Walaupun hanya melihatnya dari belakang, tapi aku merasa sejuk. Sejak malam itu, entah mengapa mataku ini selalu sangat sensitif menangkap keberadaan sosok satu itu. Muda, shaleh, bersemangat, tegap, sangat sopan dengan papa mamaku. Subhanallaah..

Tak terasa, kini memasuki 10 malam terakhir Ramadhan. Keluargaku rutin Itikaf setiap hari, semakin semangat karna tiap malam Ustad muda itu yang akan memimpin. Hingga datang malam terakhir Ramadhan aku semakin merasakan berkah Ramadhan tahun ini. Lantunan ayat-ayat Allah yang kemudian tanpa sadar  memaksa air mata ini bercucuran membasahi mukena dan sajadahku, ditambah tiba-tiba hujan deras turun ketika kami Shalat Lail malam itu. Subhanallah, aku merasa semakin jatuh cinta kepada Allah. Allah membuatku jatuh cinta kepada-Nya, melalui cinta orang tuaku dan melalui Ustad tersebut. Subhanallah Alhamdulillah Allahuakbar.

Terimakasih Ya Allah Kau berikan aku hidayah sebelum kata terlambat datang. Terimakasih Ya Allah kau izinkan aku merasakan cintaMu. Terimakasih Ya Allah kau izinkan aku jatuh cinta dan semakin jatuh cinta kepadaMu ketika aku merasakan betapa luar biasanya Engkau Ya Rabb. Terimakasih Ya Allah Terimakasih... Terimakasih...

On the other side, aku ngga tahu apa yang aku rasain ini, ntah apa yang bisa menjelaskannya, ntah apa yang bisa menjelaskan bahwa hatiku selalu berdegup kencang melihat sosok itu. Semakin hari semakin dalam, semakin lama juga aku sadar, perasaan ini tidak seharusnya muncul. He's taken, She. Sakit? Memang. Tau apa yang membuatku semakin sakit? Ketika aku sadar bahwa Ramadhan tahun lalu ibuku sudah mengenalkan sosok ini, walaupun hanya dengan bercerita dan mengirimkan foto mama dengan sosok itu via bbm, tapi aku mengabaikan. Look what you've done? Satu lagi yang buat semakin luka, dia seakan memberikan response yang ntah atas alasan apa. Ntah itu sungguhan ntah itu hanya perasaanku yang kepedean aja. Bye~

Puncak keindahan muncul ketika 1 Syawal. Singkat cerita, aku dan mama tiba-tiba ngomong:
*sambil beresin kamar*
S  : Ma, mungkin ga ya Ustad kesini ma tiba-tiba?
M : Hmm mungkin aja. Mama shalawatin nih? Mama telepatiin nih?
S  : Iya ma iya mauu maaaa! *Lima menit kemudian, kami sekeluarga sedang berfoto diruang tamu*
M : Dek beneran dek beneran!
S  : *panik* Haaaaaah! Subhanallah. *lari ke kamar*

Mau tau siapa yang datang? Iya, Ustad muda itu, ibu, dan bapaknya kini duduk di ruang tamuku. Berbincang.
I cant ask more than this, God. Berkah luar biasa di 1 Syawal ini. Thank God :)

Actually, there're another much sweet lovely interesting thing and conversation that I had, but i decided to keep the rest of it here #youknowwhere. Even when i know it's totally wrong, even when it's hard for me to forget. Aku hanya berdoa pada Allah, Ya Allah mohon jaga hati dan perasaan ini, jangan biarkan aku terjebak pada perasaan yang salah, semoga jodohku kelak bisa se-shaleh, se-cerdas dan se-keren sosok itu.

Wassalamuallaikum ^^


p.s. Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat, nama dan juga cerita adalah hanya kebetulan discourse penulis semata. lol
Share:

Thursday, August 8, 2013

Best Ied Fitri that i ever had!

Minal 'aaidiin wal faiziin. Mohon maaf lahir dan bathin teman-teman semua.
This is one of my best Ied Fitri that i ever had.
Terimakasih atas segala kuasa dan berkah-Mu Ya Rabb. Aku mencintai-Mu.
My next post would tell about great things that happened in this Ramadhan.
So, see you soon, friends! ;)
Share:

Saturday, August 3, 2013

Tuhan...

Terkadang.
Bermunculan begitu banyak hal di dunia ini yang membuat gue takut menjadi orang dewasa.
Banyak hal yang tampak seram ketika menjadi orang dewasa.

Aku ingin menjadi remaja selamanya, can i?

Tapi Tuhan,
bantu aku menghadapi semua kehidupan mendatang.
bantu aku sanggup mengatasi semua rintangan.
Mudahkan aku menjadi pribadi yang hebat, kuat dan sukses di kehidupanku mendatang.

Amin.

Share: